Sneak Peak

Indonesian Basketball League (IBL) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia. Saat ini terdapat sepuluh klub basket profesional yang mengikuti liga ini. Mereka adalah Aspac Putra Riau, Bhineka Solo, Bima Sakti, Citra Satria Pontianak, Angsapura Sania Medan, Indonesia Muda Makassar, CLS Knight Surabaya, Satria Muda Britama, Garuda Bandung dan Kalila Jakarta.

More Than Just a Game

Sebelum kompetisi IBL digulirkan, setiap tahunnya juga diadakan turnamen IBL dengan durasi yang lebih singkat, yang digunakan oleh tim-tim peserta sebagai ajang pemanasan sebelum mengarungi kompetisi.

IM Gandeng Muba Hangtuah

Menghadapi kompetisi IBL musim 2009 Indonesia Muda menggebrak dengan menggandeng tim juara kobatama musim lalu, Muba Hangtuah. Kedua klub ini memutuskan untuk merger agar dapat lebih kompetitif dalam mengarungi kompetisi IBL musim depan. Dari kubu Hangtuah, setelah musim lalu sukses menjuarai Kobatama, mereka sangat berhasrat untuk mencicipi kompetisi dengan level yang lebih tinggi. Sayangnya, IBL hanya mengijinkan tim yang sukses menjuarai Kobatama dua kali berturut-turut yang dapat naik kelas. Tak sabar menanti, Muba Hangtuah memutuskan untuk menggandeng Indonesia Muda.

Menurut manajer Muba Hangtuah, Fery Jufri, pilihan ini menguntungkan kedua belah pihak. Menurutnya, IM sedang membutuhkan partner untuk memperkuat tim menghadapi IBL musim depan. Sedangkan Muba Hangtuah mencari kompetisi yang lebih stabil daripada Kobatama. Kompetisi Kobatama sendiri untuk tahun 2008 ini belum jelas kepastian penyelenggaraannya. Hanya saja, proses merger ini masih menyisakan pekerjaan bagi manajemen kedua tim. Mulai nama tim baru, komposisi pemain, serta home base yang akan dipakai.

Polemik di Tubuh Garuda

Kebijakan manajemen Garuda Bandung merombak susunan tim kepelatihan membawa dampak negatif bagi tim asal kota kembang tersebut. Hal ini tercermin dari absennya asisten pelatih Johannis Winar atau yang akrab disapa Ahang dalam beberapa kali latihan. Rumor yang berkembang, tindakan indisipliner Ahang ini disebabkan dirinya merasa dilangkahi dalam proses pergantian pelatih yang dilakukan oleh manajemen. Dia yang musim lalu bersama pelatih kepala Rastafari Horongbala berhasil membawa Garuda menjadi finalis Indonesian Basketball League (IBL) itu merasa semestinya layak duduk di jabatan pelatih kepala. Seperti diketahui menghadapai kompetisi IBL musim depan manajemen Garuda mengubah komposisi tim pelatih. Pelatih kepala musim lalu, Rastafari Horongbala dipromosikan ke posisi advisor. Sedangkan jabatan pelatih kepala diduduki oleh Raoul Miguel.

Ditanya soal masalah tersebut, Rastafari menyatakan bahwa Ahang memang sudah keluar dari Garuda. Kerancuan terjadi ketika Simon Pasaribu, Manajer Garuda mengeluarkan pernyataan yang berbeda. Simon menyatakan, “Sementara ini, dia (Ahang) masih menjadi bagian Garuda. Dalam dua hari ini kami masih membicarakan posisinya.” Dia tidak mau berandai-andai soal kemungkinan bertahan lebih besar atau tidak. Sementara itu, Ahang yang dimintai komentar justru tidak mau berkomentar banyak mengenai permasalahan tersebut.


Amunisi Anyar Knights

Kiprah CLS Knights di musim IBL 2009 mendatang tidak bisa dipandang sebelah mata. Setelah sukses menggaet Geraldo V. Ramos sebagai arsitek tim, kemarin manajemen tim asal Surabaya tersebut memperkenalkan dua pemain barunya. Mereka adalah Rachmad Febri Utomo, small forward yang musim lalu bermain untuk Bhineka Solo dan Andrie Ekayana, shooting guard XL Aspac Jakarta. Kehadiran dua pemain yang berkualitas serta ditambah ramuan jitu dari coach bong (sapaan Ramos) membuat manajemen CLS semakin percaya diri dalam menghadapi kompetisi musim mendatang. Dikatakan Christopher Tanuwidjaja, General Manager CLS, musim depan timnya mematok target final four. Walaupun saat ini target yang dipatok manajemen hanya mencapai final four, namun bukan berarti CLS tidak bermimpi untuk menjadi juara IBL. Untuk itulah kedua pemain muda berkualitas tersebut dikontrak dengan jangka waktu yang cukup lama. Febri meneken kontrak dengan durasi empat tahun, sedangkan Yayan (sapaan Andrie) dikontrak selama tiga tahun plus opsi tambahan. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang performa para pemain tersebut telah benar-benar matang sehingga dapat membantu CLS meraih gelar juara IBL.

Coach Bong Datang, Roster Berubah

Hadirnya Geraldo V. Ramos atau yang biasa disapa coach Bong dalam tim kepelatihan CLS Knights ,menghembuskan angin perubahan bagi tim yang berasal dari Surabaya tersebut. Bukan hanya perubahan dalam hal gaya melatih namun juga dalam hal skema permainan. Guna mengakomodir skema permainan yang diinginkan oleh Bong, manajemen Knights berencana untuk merombak roster pemainnya guna menghadapi kompetisi IBL musim depan. Ketika dikonfirmasi, Christopher Tanuwidjaja, General Manager CLS, menyatakan, “Tiap pelatih punya style sendiri-sendiri. Jika ingin total mengadopsi gaya Bong, otomatis kami harus menyesuaikan materi pemain yang kami miliki.”

Akibat dari rencana perombakan komposisi ini, beberapa pemain CLS musim lalu harus rela kontraknya tidak diperpanjang lagi. Dijelaskan oleh Christopher, beberapa pemain yang dilepas tersebut bukannya tidak berkualitas, namun hal ini semata-mata disebabkan karakternya tidak sesuai dengan skema yang diinginkan oleh Bong. Hanya saja sampai saat ini diakuinya dia belum mengetahui siapa saja pemain-pemain yang akan dilepas oleh manajemen. Namun paling lambat akhir bulan ini, manajemen akan memutuskan siapa saja pemain yang akan dilepas. “Kami ingin bergerak secepatnya supaya bisa segera bersiap untuk musim baru. Yang pasti, sebelum September tim harus sudah terbentuk” ujarnya.

Garuda Rekrut Pemain Kobatama

Menyongsong IBL musim depan, Garuda Bandung mulai berbenah. Salah satunya adalah dengan menambah amunisi pemain baru. Simon Pasaribu, manajer Garuda menyatakan timnya hari Kamis lalu telah resmi mendapatkan Hendru Ramli. Musim lalu pemain bertinggi badan 187 cm ini bermain untuk tim Stadium Jakarta di ajang Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama). Terkait dengan keputusan merekrut pemain Kobatama, Simon menjelaskan hal ini sebagai salah satu cara Garuda dalam menyiapkan proses regenerasi pemain. Diharapkan dengan merekrut bibit-bibit muda berkualitas, di masa mendatang Garuda tidak akan kesulitan untuk mencari pemain berkualitas untuk menopang tim dalam mengarungi IBL.

Pelita Jaya Berburu Pelatih

Sepeninggal pelatih Raoul Miguel atau yang biasa dipanggil Ebos yang telah resmi hijrah ke Garuda Bandung, hingga saat ini Pelita Jaya Jakarta belum menemukan pelatih baru. Tim yang musim lalu masih bernama Kalila Jakarta tersebut sebenarnya telah memiliki beberapa nama kandidat pelatih baru, termasuk pelatih asal Filipina, Gerardo Villalon Ramos. Hanya saja mereka kalah cepat dengan CLS Knights Surabaya. Saat ini tercatat coach Bong -sapaan Ramos- telah resmi bergabung dengan CLS.

Budi Cahyo, pejabat sementara (pjs) manajer Pelita menyatakan, “ Mencari pelatih di Indonesia lebih sulit ketimbang pemain. Karena itu kami masih terus mencari yang terbaik.” Kendati demikian Pelita belum berencana untuk merekrut pelatih dari luar negeri. Dia menambahkan, Pelita membuka pintu lebar-lebar untuk pelatih-pelatih lokal yang ingin menangani Pelita. Diharapakan dengan semakin banyaknya pilihan, maka akan semakin baik dalam memutuskan siapa yang akan menangani Pelita di musim 2009 mendatang. Saat ini telah muncul beberapa nama pelatih lokal yang menjadi kandidat pelatih Pelita, diantaranya pelatih Indonesia Muda (IM) Makassar, Amran serta Iman Zamzani yang musim lalu menjabat asisten pelatih Aspac Jakarta.

IM coret lima pemain

Indonesia Muda (IM) Makassar mencoret lima pemainnya sekaligus. Mereka adalah , Dri Januar, Ismael (guard), A. Wahab Bavana, Morries Palopo dan Soleh Salahuddin (forward). Menurut asisten pelatih IM, Tri Adnyana Adiloka, keputusaaan pencoretan lima pemain tersebut dikarenakan beberapa alasan. “untuk Ismael, Soleh dan Wahab, mereka mengundurkan diri karena ingin menekuni karir di bidang lain di luar basket, sedangkan Januar dan Morries kontraknya tidak diperpanjang.” jelasnya.

Dengan hilangnya lima pemain sekaligus maka IM akan segera mencari penggantinya dengan jumlah yang sama. Untuk pemain baru yang akan direkrut, IM memprioritaskan pemain dengan posisi point guard, yang dirasakan sangat kurang. Karena hingga saat ini IM baru memiliki satu pemain di posisi ini, yaitu Iwa Kusumah. Sedangkan prioritas berikutnya adalah mencari shooter. Tri menambahkan, tidak semua pemain pengganti yang akan direkrut IM berstatus matang. “komposisinya barangkali dua pemain matang dan tiga pemain matang.” ungkapnya.

 
Your Ad Here